Komisaris Polisi Sugiran, Kapolsek Palmerah, mengungkapkan bahwa aksi tawuran ini bermula dari ejek-ejekan antara pemuda dari RW 7 dan 8 dengan pemuda dari RW 09, terkait isu cewek dan hal-hal lainnya. Awalnya, suasana hanya canda tawa namun kemudian ada yang tersinggung dari pihak RW 09. Beberapa pemuda dari RW 09 kemudian kembali dengan teman-temannya dan melempari pemuda dari RW 7 dan 8 dengan batu.
Meskipun awalnya tidak dihiraukan, serangan tersebut semakin menjadi-jadi. Akibat terus-menerus diserang, pemuda dari RW 7 dan 8 pun membalas serangan tersebut.
"Awalnya kami kira hanya canda, tapi tiba-tiba menjadi serius. Akhirnya kami membalas dengan melakukan serangan balik. Orang yang tidak terlibat pun ikut terlibat dalam tawuran ini, sehingga semakin membesar," jelas Sugiran.
Dari tangan para pelaku, polisi berhasil menyita 3 senjata tajam, termasuk celurit dan parang.
"Pada saat penangkapan, kami berhasil menyita 3 senjata tajam, termasuk parang dan celurit. Barang bukti tersebut sudah diamankan, namun masih ada beberapa pelaku yang melarikan diri," tambahnya.
Sebelumnya, dua kelompok pemuda juga terlibat dalam perkelahian menggunakan senjata tajam di Palmerah, Jakarta Barat.
Peristiwa ini terjadi di Gang Semangka 1, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin dini hari.
Warga yang merasa resah merekam peristiwa ini dan kemudian mengunggahnya di media sosial. Salah satu video yang diunggah kembali oleh akun Instagram @warga.jakbar pun menjadi viral.
"Dengan membagikan video ini, kami berharap agar polisi selalu waspada karena wilayah ini rawan terjadi tawuran. Kami juga menginginkan agar pengurus wilayah setempat lebih aktif dalam menjaga keamanan," ujar akun tersebut.
Dalam video yang diunggah, terlihat kedua kelompok pemuda saling serang menggunakan berbagai senjata, termasuk bambu dan celurit berukuran besar.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Roni, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil membubarkan tawuran tersebut. Namun, belum ada informasi mengenai korban dalam peristiwa tersebut.
"Kami telah berhasil membubarkan keributan tersebut," kata Roni. "Namun, masih dalam penyelidikan untuk mencari tahu apakah ada korban atau tidak."
